selamat datang

Selamat datang di Andriyanto Blog

Jumat, 15 Agustus 2014

Proses pengiriman paket data model OSI

Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 jenis model networking, Model OSI dan Model TCP/IP. Model digunakan untuk merancang jaringan computer secara efektif dan efisien. Pengiriman paket data yang akan kita bahasa yaitu dengan menggunakan Model OSI.
Referensi Model OSI
Model OSI (Open System Interconnection)  merupakan standar yang mendefinisikan semua aspek komunikasi dalam jaringan komputer. Open System disini berarti protokol-protokol dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem yang berbeda. Model OSI hanyalah sebuah model untuk memahami cara kerja dan arsitektur jaringan komputer. Model OSI terdiri dari 7 layer, dimana setiap layer mendefinisikan sekumpulan fungsi layanan (service) yang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan computer. OSI dibagi menjadi 3 kelompok :

1.      Network Support        : Physical layer,Data link,dan Network.
2.      Transparant Layer       : Transport layer
3.      User Support               : Session layer,Presentation layer,Aplication layer

Dibawah ini merupakan proses pengiriman paket data sekaligus fungsi dari 7 layer OSI :

7. Aplications Layer / Lapisan Aplikasi

Sesuai namanya, lapisan ini berfungsi  menjembatani interaksi manusia dengan perangkat lunak/software aplikasi. Dan di lapisan inilah proses pertama terjadinya pengiriman paket data yang akan dikirim. Selanjutnya menuju lapisan presentation. Protokol yang terdapat di layer ini : HTTP,FTP,SMTP,dan POP3.


6. Presentation Layer / Lapisan Presentasi 

Layer ini mendefinisikan bagaimana format data ditampilkan kepada user, sehingga data yang dikirimkan dapat dikenali oleh komputer penerima. Di layer ini juga terjadi beberapa proses :
  • Translasi : interopearbilitas antara metode encoding yang berbeda.
  • Compression : kompresi data pada sisi pengirim dan dekompresi pada sisi penerima.
  • Encryption : enkripsi pada sisi pengirim dan dekripsi pada sisi penerima
 Contoh format data: jpg,avi,ASCII,binary

 
5. Session Layer / Lapisan Session

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana 2 buah komputer menjalin, mengontrol, dan mengakhiri komunikasi. Layanan yang diberikan oleh tiga layer pertama (fisik, data link dan network) tidak cukup untuk beberapa proses. Maka pada lapisan session ini dibutuhkan dialog controller. Fungsi yang diberikan oleh lapisan session antara lain :
  • Dialog control 
  • Sinkronisasi

Protokol pada session layer : NETBIOS,PAP,RPC.

 
4. Transport Layer / Lapisan Transport  

Tugas layer transport adalah untuk menjalin komunikasi end-to-end logik antara 2 buah komputer. Yang dimaksud disini adalah bagaimana transfer data dari sebuah aplikasi pada 1 komputer dapat sampai pada aplikasi yang tepat pada komputer yang dituju.
Berikut adalah beberapa fungsi dan proses yang terjadi pada layer transport antara lain :
  1. Segmentasi data pada sisi pengirim dan menyatukannya kembali (reassemble) pada sisi penerima.
  2. Memastikan data sampai pada tujuan dengan urutan yang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error recovery). error recovery ( pemulihan setelah terjadinya kesalahan dalam pengiriman data).
Protokol pada layer ini : SPX,UDP,TCP.

Lapisan transport menjalin bahwa data yg diberikannya pada session layer diatasnya dalam keadaan utuh,urut,dan tanpa duplikasi serta bebas dari kesalahan data. Pada layer ini disebut segmen. 

3. Network Layer / Lapisan Network

Lapisan network bertanggung jawab untuk :
  • Menentukan alamat jaringan
  • Menentukan rute yg harus diambil selama perjalanan 
  • Menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini disebut paket. 
  • Meneruskan paket ke jaringan yg benar disebut routing.
Protokol pada layer ini : IP,ARP,RARP,IGMP.

 
2. Data Link Layer / Lapisan Data Link

Lapisan data link berfungsi mentransformasi lapisan fisik yang merupakan fasilitas transmisi data mentah menjadi link yang reliabel. Dalam lapisan ini menjamin informasi bebas error untuk ke lapisan di atasnya.
Tanggung jawab utama lapisan data link ini adalah sebagai berikut :

Framing. Yaitu membagi bit stream yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang disebut frame.

Physical addressing. Jika frame-frame didistribusikan ke sistem lainpada jaringan, maka data link akan menambahkan sebuah header di muka frame untuk mendefinisikan pengirim dan/atau penerima.

Flow control. Jika rate atau laju bit stream berlebih atau berkurang maka flow control akan melakukan tindakan yang menstabilkan laju bit.

Error control. Data link menambah reliabilitas lapisan fisik dengan penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame yang gagal terkirim.

Access control. Jika 2 atau lebih device dikoneksi dalam link yang sama, lapisan data link perlu menentukan device yang mana yang harus dikendalikan pada saat tertentu.

Protokol pada layer ini : PPP, Frame Relay, SLIP.

1. Phisycal Layer/ lapisan fisik
  • Mengatur bagaimana data diletakkan dalam media komunikasi (kabel).
  • Melakukan konversi bit-bit frame data link menjadi sinyal-sinyal elektronik (encode) kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke media fisik.
  • Juga mendefinisikan fungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi.
  • Transmission rate : Menentukan kecepatan pengiriman data.
  • Media fisik : Kabel UTP, Fiber, Wireless.
  • Bentuk Data : Bits.

 Semua yang dilakukan oleh 7 layer OSI adalah Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data.

Pada saat pengiriman data, data yang dikirimkan oleh user akan menuruni 7 layer model OSI dari layer application sampai layer physical. Setiap layer yang dilewati akan membungkus data user dengan sebuah header. Proses ini disebut enkapsulasi data. Pada proses enkapsulasi, setiap header yang ditambahkan berisi informasi-informasi yang spesifik untuk setiap layer.

 Pada saat penerimaan data, data yang diterima oleh user akan menaiki 7 model OSI dari layer Physical sampai application. Setiap layer akan mengupas bungkus header yang bersesuaian, layer Network akan mengupas header yang ditambahkan oleh layer Network pengirim. Proses ini disebut dekapsulasi data Pada proses dekapsulasi, informasi yang ada pada header akan dibaca untuk di proses lebih lanjut.