Pengertian
Kebutuhan
kebutuhan
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta
untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan.
Macam -
Macam Kebutuhan
Kebutuhan
manusia sangat bermacam-macam. Kebutuhan tersebut dapat digolongkan, sebagai
berikut :
a. Kebutuhan Menurut Intensitas
1) Kebutuhan
Primer
Kebutuhan
primer adalah kebutuhan utama atau kebutuhan pokok yang pertama harus dipenuhi
untuk mempertahankan hidup. Kata primer sendiri berasal dari kata primus, yang
berarti pertama. Secara umum kebutuhan primer terdiri atas pangan, sandang, dan
papan; atau makanan, pakaian, dan rumah. Tanpa makanan, pakaian, dan rumah
manusia bisa mati kelaparan, kedinginan, dan kepanasan.
2) Kebutuhan
Sekunder
Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan kedua yang dipenuhi, setelah kebutuhan primer
terpenuhi. Adapun kata sekunder berasal dari kata scundus, yang berarti kedua.
Contoh kebutuhan sekunder, yaitu meja, kursi, lemari, sepatu, tas, sisir, kaos
kaki, buku, pensil, televisi, radio, tempat tidur, dan kendaraan.
3) Kebutuhan
Tersier
Kebutuhan
tersier adalah kebutuhan ketiga yang dipenuhi, setelahkebutuhan primer dan
sekunder terpenuhi. Kata tersier berasal dari kata tertius, yang berarti
ketiga. Kebutuhan tersier disebut juga kebutuhan mewah atau lux. Kebutuhan ini
umumnya dipenuhi oleh orang yang berpendapatan tinggi dan dilakukan untuk
meningkatkan prestise atau kebanggaan di mata masyarakat. Contoh kebutuhan
tersier, yaitu pakaian mewah, tas mewah, mobil mewah, rumah mewah, dan kapal pesiar
mewah.
b. Kebutuhan
Menurut Sifat
1) Kebutuhan
Jasmani
Kebutuhan
jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh jasmani atau badan. Contoh: untuk
menjaga kesehatan badan, manusia memerlukan makanan, minuman, pakaian, dan
olahraga yang teratur.
2) Kebutuhan
Rohani
Kebutuhan
Rohani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh rohani atau jiwa. Contoh: untuk
menyegarkan pikiran manusia memerlukan hiburan, untuk menguatkan iman manusia
memerlukan siraman rohani berupa petunjuk dan nasihat keagamaan, untuk mencerdaskan
pikiran dan meningkatkan keterampilan manusia memerlukan pendidikan.
c. Kebutuhan
Menurut Bentuk
1) Kebutuhan
Material
Kebutuhan
material adalah kebutuhan yang berbentuk benda material atau benda berwujud,
seperti tas, makanan, rumah, pakaian, dan lain-lain.
2) Kebutuhan
Immaterial
Kebutuhan
immaterial adalah kebutuhan yang berbentuk benda immaterial atau benda yang tak
berwujud, seperti nasihat ulama, penjelasan guru, hiburan, petunjuk dokter, dan
lain-lain.
d. Kebutuhan
Menurut Waktu
1) Kebutuhan
Sekarang
Kebutuhan
sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak dapat ditunda dan harus
dipenuhi saat kebutuhan tersebut dirasakan. Contoh: kebutuhan akan makan bagi
orang yang lapar dan kebutuhan akan obat bagi orang yang sakit.
2) Kebutuhan
Masa Depan
Kebutuhan
masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, karena dibutuhkan
pada saat yang akan datang. Contoh: kebutuhan akan tempat tidur bayi bagi ibu
yang sedang hamil muda dan kebutuhan akan biaya kuliah bagi anak yang masih SMP.
Pada umumnya orang mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan
masa depan,
di antaranya dengan menabung.
e. Kebutuhan
Menurut Subjek
1) Kebutuhan
Individu
Kebutuhan
individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan.
Contoh: kebutuhan makan, minum, pakaian, sepatu, dan sikat gigi. Kebutuhan
individu setiap orang berbeda.
2) Kebutuhan
Kualitatif/Bersama
Kebutuhan
kolektif adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama dan
dilakukan secara bersama-sama. Contoh : kebutuhan akan jalan raya, listrik,
pasar, sistem pengairan, tempat pembuangan sampah, dan lain-lain.
Faktor
Penyebab Perbedaan Kebutuhan
1. Adat
Istiadat
2. Profesi
3. Agama
4. Alam dan
Peradaban
5. Usia
6. Hobi
7. Status
Sosial dan Ekonomi
A. Masalah pokok
ekonomi klasik
Teori ini
berdasarkan pemikiran Adam Smith, David Ricardo dan John Stuart Mill yang
menekankan kekuatan pasar sehingga menolak campur tangan pemerintah dalam
kegiatan ekonomi. Pemikiran ini bertjuan untuk mencapai kemakmuran. Masalah ekonomi
klasik meliputi 3 hal yaitu:
1. Masalah
Produksi
Masalah
produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan
jasa) yang dibuthkan oleh orang banyak.
2. Masalah
Distribusi
Setelah
benda selesai diproduksi masalah berikutnya adalah bagaimana supaya benda-benda
tersebut bisa sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan
3. Maslah
Konsumsi
Adalah
persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli konsumen
B. Masalah
Pokok Ekonomi Modern
Masalah
ekonomi yang dihadapi setiap masyarakat di era modern meliputi ;
1. Apa
(What)
Baratng dan
jasa apa saja yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa, harus ditentukan.
Karena tujuan produksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan, tapi juga untuk
menghasilkan keuntungan maksimum.
2. Bagaimana
(How)
Dengan cara
bagaimana proses produksi akan dilakukan? Madsudnya siapa yang akan
melaksanakan, sumber daya apa yang digunakan, dengan teknologi apa
barang-barang tersebut dihasilkan, seberapa besar skala produksinya. Jadi
sebelum produksi, dilakukan riset untuk membuat perencanaan. Cara produksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Tujuan
produksi misalnya untuk menyerap tenaga kerja maka produksi dilakukan dengan
sistem padat karya.
b. Pilihan
kombinaasi sumbr daya alam, manusia, dan modal
c.
Perencanaan proses produksi untuk mendapatkan keuntungan maksimum dengan biaya
minimum
d. Penentuan
teknologi yang digunakan
e.
Pertimbangan faktor-faktor eksternal seperti harga, perekonomian nasional dan
internasional, tingkat suku bunga, biaya parodukaasi, inflasi, kurs valas dan
sebagainya.
3. Siapa
pelaku produksi(Who)
Pada era
modern sekarang ini produksi bisa dilakukan oleh siapa saja apakah oleh
pemerintah pihak swaasta atau oleh koperasi karena salah satu ciri modernisasi
adalah spesialisasi.
4. Untuk
Siapa (For Whom)
Untuk
siapakah barang dan jasa yang dihasilkan itu? Siapa yang harus menerima dan
memperoleh manfaat dari barang dan jasa tersebut? Kkarena barang yang
diproduksi harus memperhatikan konsumen yang akan menggunakan apakah dari segi
umur, jenis kelamin, pendapatan ,selera, kebudayaan dan lainnya.
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh
semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang
dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi
karena perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan
suatu negara.
Sistem ekonomi merupakan perpaduan dari
aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti
lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan
suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk
suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang
ada.
Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan
individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi
barang dan jasa terlaksana dengan baik.
Macam-macam SistemEkonomi
Sistem ekonomi sebagai solusi dari permasalahan
ekonomi yang terjadi dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
3. sistem ekonomi Komando (Terpusat)
4. Sistem Ekonomi Campuran
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem
ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan
hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun
temurun dan bersifat sederhana
2. Hanya sedikit menggunakan modal
3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter
(barang dengan barang)
4. Belum mengenal pembagian kerja
5. Masih terikat tradisi
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan
sumber kemakmuran
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan
sebagai berikut:
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,
hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak
ada beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah
:
1. Teknologi yang digunakan masih sangat
sederhana, sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah Saat
ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun
di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih
digunakan dalam kehidupan sehari – hari
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith,
dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk
barang modal
2. Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa
yang dimilikinya
3. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh
laba
4. Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (Swasta)
5. Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam
pasar
6. Persaingan dilakukan secara bebas
7. Peranan modal sangat vital Kebaikan dari
sistem ekonomi antara lain:
1. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi
2. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
3. Munculnya persaingan untuk maju
4. Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1. Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2. Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh
para pemilik modal
3. Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
karena kesalahan alokasisumber daya oleh individu
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi
dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan
perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang
akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi,
serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
1. Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai
pemerintah
2. Hak milik perorangan tidak diakui
3. Tidak ada individu atau kelompok yang dapat
berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
4. Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh
pemerintah Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah: 1. Pemerintah lebih
mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
2. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
3. Pemerintah dapat turut campur dalam hal
pembentukan harga 4. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
5. Jarang terjadi krisis ekonomi
Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat
adalah :
1. Mematikan inisiatif individu untuk maju
2. Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat
3. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih
sumber daya
5. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi
dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
1. Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar
dan terpusat
2. Barang modal dan sumber daya yang vital
dikuasai oleh pemerintah
3. Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan
membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi
kegiatan swasta.
4. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari
sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang
murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun pasar, yang ada adalah
kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika, Hongkong, dan
negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara negara yang pernah
menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi
sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem
ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia. Namun perubahan
politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni
Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga
mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando)
mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.